Mataram NTB - Polresta Mataram dalam gabungan Ops Aman Nusa II untuk mencapai Zero PMK kembali menggelar rapat koordinasi penanganan penyebaran penyakit Mulut dan Kuku (PMK) bertempat di Kantor Dinas Pertanian Kota Mataram. Jumat, (05/08)
Kapolresta Mataram melalui Kabag Ops Kompol I Gede Sumadra Kerthiawan SH MH hari ini kami sudah melaksanakan koordinasi, memang pencapaian Vaksin di wilayah NTB masih kecil, termasuk kota Mataram, perkembangan data masih belum sinkron, untuk itu agar diupayakan update data dipercepat serta tetap melaksanakan monitoring perkembangan PMK di Kota Mataram, ucapnya saat dikonfirmasi.
Untuk pembukaan pasar hewan dari Satgas pengendalian PMK Provinsi NTB masih menunggu, belum memberikan rekomendasi ijin untuk dibuka, pembukaan pasar hewan kemungkinan sifatnya uji coba yang dilaksanakan selama 2 (dua) minggu, apabila perkembangan PMK landai kemungkinan akan dilanjutkan, dan bila sebaliknya maka akan dilakukan penutupan kembali, tandasnya.
Karena masih banyak fokus pelaksanaan vaksin agar ditingkatkan dengan sasaran diprioritaskan kepada hewan sapi dan kerbau, sedangkan untuk hewan lainnya belum dilakukan untuk sementara, tambahnya.
Begitupun penyemprotan wajib dilakukan setiap 1 (satu) minggu sekali pada kandang-kandang hewan baik kelompok maupun individu sedangkan satgas penyekatan di 3 (tiga) titik yaitu Simpang empat selagalas, simpang tiga kebun duren dan simpang empat sindu untuk pembukaan pasar hewan di Selagalas jika disetujui, bebernya.
Kemudian sosialisasi tentang prosedur pembukaan pasar hewan kepada pihak atau pelaku pasar hewan juga dalam waktu dekat akan dilaksanakan agar bisa memahami penanganan secara tepat, tutup Kompol Gede.(Adb)